Jumat, 01 April 2011

Puisi Cinta I



Saat cinta datang

Ya Rabb cinta buat diriku lemah
coba tuk bertahan
tiap desiran dihatiku makin kuat
buatku rapuh

keindahannya seakan melengkapi hari-hariku
hidupku galau ketika rasa cinta datang
kapan hinggap tak kenal waktu
tenangkan hatiku

hamba-Mu telah dilenakan cinta
berilah sandaran kepadaku, Ya Rabb …
agar aku tak terjebak dicinta semu
cinta yang akan membuat diriku semakin berkhayal
dan masuk dalam jurangg kenistaan

[Khayla Qatrunnada]

------------------------------------------------------------------------------

Kenangan

kenangan" itu yg jarang q lalui bersamamu
ingin aq mengulang kmbli
hnya lwat tulisan indah q rasakan
aq tak mngrti kekalahan q bgitu dahsyat
aq tak ingin,q hnya jd teman
aq kalah dgn tiga tahun yg kelam
kau berubah dan tak sama
mngkin bukan cinta,mungkin persahabatan
aq tak ingin,tp tak mungkin
waktu q lalui bgtu indah saat dgnmu
q yakin kau jg rasakan,
tp kau slalu mengigkarkan,aq tak snggup menahan
andai jd cnta aq yakin kau tersiksa
andai jd teman aq terluka
biarlah cnta jd pengandaian
lwt lisan aq kan temukan pendanmping mu di hatiku
smga kau senag dan menang,,,
aq kalah oleh perasaan,,

[Beny]

------------------------------------------------------------------------------

Surat Cinta

Coba baca, kalimat yang berjejer di depanmu, mereka mencoba jelaskan isi hatiku

Aku yang diam diam mencintaimu, aku mencintaimu dengan diam diam, karna ta’ ingin senyummu yang biasa aku lihat terusik perasaanku

Sepakatlah denganku, kita rahasiakan perasaan cintaku ini, cukuplah hatimu dan mimpiku yang tau, bahwa aku mencintaimu

Dan kan ku biarkan dirimu terbang dengan cinta yang lain, asal persinggahanmu adalah bahagia, karna mungkin cintaku ta’ dapat mengantarmu ke tempat itu

Bagiku, aku mencintaimu itu lebih penting ketimbang aku harus memilikimu.

[Jirin pecah]

------------------------------------------------------------------------------

Aku Padamu

Waktu yang menbawa bersamamu
Menempuh angin yang berlalu
Sekedar tuk menyapa rinduku
Dari sejuta harapan
Tersirat keengganan
Tak sangggup tuk membisu
Membisu bahwa diriku ini pemujamu . .

[Shefti Carla Suwanda]

------------------------------------------------------------------------------

Tak Ingat Tak Tahu

Rinduku selalu mengalirkan namamu
Namamu selalu detakkan jantungku
Sulit kubendung naluri itu
Selalu begitu, setiap waktu
Tapi, kau tak ingat dan tak tahu

Dan akhirnya akulah yang terpuruk dalam rasa itu
Rasa yang menggebu sejak dulu, dari masa lalu
Dan kau tak pernah ingat dan tak pernah tahu

Rasa dan asaku padamu terukir begitu jelas di tulang rusukku
Mengalir deras di aliran darahku
Memukul keras membuat lebih cepat detak jantungku
Sedikitpun, kau tak ingat dan tak tahu

Seperti menghitung jutaan bintang di malam hari
Seperti menghitung rinai hujan yang jatuh ke bumi
Seperti menghitung hamparan pasir di pantai ini
Sampai matipun kau tak kan pernah ingat dan tak kan pernah tahu
Bahwa disini ada satu hati yang menunggu, satu jiwa yang terbelenggu

[Shefti Carla Suwanda]


0 komentar:

Posting Komentar